Al Eiman Royal Hotel Madinah
Alamat: Central Area North, Al Madina, 20012 Madinah, Arab Saudi
Telepon: +966 14 829 1666
Walau sifatnya Non-Kuota, Visa Furoda adalah visa haji yang diproses secara resmi melalui sistem undangan langsung dari Kerajaan Arab Saudi dan khusus diperuntukkan secara sah untuk haji tanpa melalui jatah kuota Depag RI Sehingga calon jama’ah haji dapat langsung berangkat di tahun yang sama dan tanpa perlu melalui antrian masa tunggu bertahun tahun.
Fasilitas dan Pelayanan Haji yang diberikan adalah sama dengan Haji Plus
Oleh karena Haji Furoda tak mengambil jatah kuota haji pemerintah RI, karenanya calon jamaah tak perlu mengantre seperti para calon jamaah yang mendaftar haji reguler dan haji plus (kuota haji RI). Kuota haji Pemerintah Kerajaan Arab Saudi diberi terhadap siapa saja calon haji di dunia yang berkeinginan berhaji via perantara Pemerintah Kerajaan Arab Saudi secara lantas dan ini senantiasa ada setiap tahun. Tapi tentunya via proses dan persetujuan pemerintah kerajaan terdahulu.
Haji Furoda tak mengambil jatah kuota haji pemerintah Ri. Tentunya, Pemerintah RI tak mempunyai tanggungjawab untuk memantau dan mengawasi keberadaan mereka. Karena para calon Jamaah Haji Furoda berada pada tanggungjawab pemerintah Kerajaan Arab Saudi secara lantas sebagai panitia pelaksana Haji. Semua mekanisme yang dilewati para calon jamaah haji furoda dari permulaan keberangkatan hingga kepulangannya nanti, semuanya berada dalam otoritas pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Haji Furoda yakni program haji non kuota yang sah dan terdaftar. Menteri Agama Lukman Hakim Syarifudin pernah mengatakan bahwa, pemerintah kerajaan Arab Saudi juga menyediakan kuota sendiri untuk para tamu-tamunya, persoalan berapa besar kuotanya dan juga seperti apa persyaratannya, pemerintah RI tak mengerti karena hal ini yakni prioritas pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Informasi yang sempat ramai diberitakan di media mengenai calon jamaah haji yang batal berangkat karena memakai program haji non kuota sebagian waktu lalu mungkin masih menghantui Anda yang belum menegerti terang duduk perkaranya. Tapi, kalau Anda meniru informasinya, buntut perkaranya yakni visa yang mereka gunakan bukanlah visa haji. Iya, sebagian besar dari mereka memakai visa ziarah ataupun visa ummal.
Dengan Haji Non Kuota Visa Furoda, Anda tak perlu kuatir karena visa yang dipakai adakah visa khusus untuk haji dengan kuota pemerintah kerajaan Arab Saudi yakni Visa Furoda.
Alamat: Central Area North, Al Madina, 20012 Madinah, Arab Saudi
Telepon: +966 14 829 1666
Al Eiman Royal Hotel di bagian utara pusat kota Madinah, 100 meter dari Masjid Nabawi, menyediakan akomodasi berupa kamar dengan pemandangan Gunung Uhud atau masjid.
Semua akomodasi di Al Eiman Royal Hotel menampilkan dekorasi modern dengan lantai berkarpet. Masing-masing kamarnya menyediakan AC, lemari, minibar, dan kamar mandi pribadi.
Al Eiman Royal Hotel bisa dicapai dengan 10 menit berkendara dari Museum Hejaz Railway dan 20 menit berkendara dari Bandara Internasional Prince Mohammad Bin Abdulaziz. Parkir gratis di properti tersedia berdasarkan permintaan.
Alamat: Ajyad Street, Ajyad, Makkah 24231, Arab Saudi
Telepon: +966 58 330 9253
Perpaduan sempurna antara kemewahan, keindahan dan keanggunan terbaik tercermin untuk penginapan bertingkat ini yang pasti akan menarik perhatian Anda pada pandangan pertama.
Hotel yang mudah ditemukan seperti ini memiliki lokasi ideal, hanya 180 meter dari Masjid Al Haram. Jarak yang sedemikian pendek memungkinkan para pelancong untuk mencapai dengan berjalan kaki tanpa menghabiskan uang tunai untuk transportasi lokal.
Interior yang cukup megah untuk dilihat dari hotel ini ditandai oleh kerajaan yang rimbun, perabotan yang didekorasi secara artistik, penerangan modern dan banyak lagi. Penggunaan chandelier gaya vintage dan arsitektur gaya Arab terbaik dapat disaksikan di sekitar area penerimaan dan tunggu.
Bersiap-siap untuk mengakhiri Wuquf dan meninggalkan Arafah. Setelah selesai shalat Maghrib dan Isya’ yang di Jama’ dan di Qoshor, naik kendaraan untuk mengakhiri Wukuf. Berangkat ke Mudzdalifah untuk mencari kerikil sebanyak 49 atau 70 butir. Mabid (menunggu lewat tengah malam), berangkat ke Mina